Saturday, August 4, 2012
I can't feel you.
I have no idea how does it feels like not to have a mother at the age of me.
I mean, who would tell you what to do and what to don't?
Who would teach you how to cook?
Who would tell you how to behave when u're at other's house?
Who would correct your manners?
Who would uplift your spirit when you get low grades?
Who would sooth you when you're feeling down?
Who would be there when everyone else is turning around?
Who would clean your cut?
Who would take care of you when you're sick?
Who would? Who would??????? *tears drop*
I don't know how does it feels like not to have a mother. To my dear friend, honestly I can't feel you. I'm not in your shoes. It's a lie when people said that 'I feel you'. They don't even know what you've been through.
I heard that everytime Ramadan comes, you would feel sad. I'm puzzled. Why? But now I know. You lost your mom and now, it's your boy. No wonder.
When I see you and him together, I thought both of you will end up to a marriage. Since you told me you're going to the kursus perkahwinan with him.
But, man proposes, God disposes. Allah knows better. There's a silver lining behind all these. There is. It's just a matter of time.
And to all other people around, don't just blame her. You don't know what she had been through.
Today she might not cover her aurah properly. But who knows tomorrow she will. In fact better than you. I know you want to propagate the Islam. But in that way (using inappropriate words)? Forget it.
Sometimes, people would feel attracted by just looking at your noble akhlak. I admit that I fall for one because of his/her akhlak too. After all, action speaks louder than words.
To you know who you are, be strong. After all, life is not permanent. So does the happiness nor sorrow that we feel. It's just temporary.
Though we're not close, we're still saudara seIslam. If you need a shoulder to cry on, I'm here. :)
p/s: Today is 4 August 2012. Hmm nothing.
Bui-bui.
Thursday, August 2, 2012
Pasti kau bisa teruskan hidup.
Rasanya semua orang ada perancangan hidup
Ada yang nak jadi doktor ataupun pembaca berita ataupun stewardess
Ada yang nak kahwin dan lahirkan lapan anak
Ada yang nak hidup sendiri dengan buku dan internet
Ada impian yang berjaya, ada mimpi yang tidak
Sesetengah orang lancar perjalanan hidupnya
Sesetengah tidak
Ada yang melonjak naik dari bangku sekolah
Ada yang tersekat tengah jalan
Ada yang masuk pusat serenti
Ada jugak yang terkandas dalam longkang sampai nafas terakhir
Hidup kita, nasib kita
Usaha tangan kita, nasib tangan Tuhan
Ada orang yang gembira dengan keluarga
Ada yang meluncur perjalanan karier
Ada yang dah jumpa penyeri hati sampai tak perlu apa lagi
Ada yang dapat semua ni
Ada yang tak dapat lansung
Biasalah hidup ni
Kalau tak ada pasang surut
Kalau tak ada ombak badai
Bukanlah kehidupan namanya
Sehebat mana pun kita
Senang saja kita jatuh nanti
Sehancur mana pun kita
Senang saja esok kita bangkit kembali
Ada saudara dan sahabat aku yang dah berjaya
Ada yang tidak
Ada yang tak sempat lihat hari esok sebab Tuhan dah panggil balik
Pesan aku pada semua
Dan pada diri sendiri
Kalau jatuh
Bangun kembali
Kalau jatuh lagi
Kau kan ada kaki
Satu-satunya waktu kita dah tak boleh buat apa-apa
Bila malaikat datang minta kita serahkan nyawa
Selain itu
Apa pun yang datang
Hidup ni kan sangat panjang
Dunia ni kan terlalu luas
Manusia terlalu ramai
Rezeki melimpah ruah
Jodoh silih berganti
Peluang tetap datang lagi
Aku pernah jatuh
Tersungkur terduduk sampai terlentang
Aku jatuh dengan dunia
Aku jatuh dengan manusia
Tapi aku bangun
Dan aku bangun lagi
Dan lagi
Sebab aku sentiasa percaya
Dengan masa depan
Sebab bukan aku yang tentukan
Tapi Tuhan
Jadi jangan berhenti percaya pada kehidupan
Jangan berhenti percaya pada semua orang sekeliling kita
Jangan berhenti percaya pada cinta dan masa depan
Jangan berhenti percaya pada Tuhan
Jika semalam, kau tahu apa yang akan jadi hari ini?
Tak ada siapa pun yang tahu
Sebagus mana pun kita
Jadi jangan berhenti percaya
Pasti kau bisa
Sebab hidup tak berakhir di sini
Taken from here.
p/s: This poem is interesting. That explains why it's here. I wish I'm a linguistic person that can play with words too. Too bad I'm not.
p/s: Time buat entry ni dalam kelas Dr. Puma. Yes you heard me, DR. PUMA. I kill the time while waiting on the observer who will observe her for JUSA. Wow aint it.
Bui-bui.
Ada yang nak jadi doktor ataupun pembaca berita ataupun stewardess
Ada yang nak kahwin dan lahirkan lapan anak
Ada yang nak hidup sendiri dengan buku dan internet
Ada impian yang berjaya, ada mimpi yang tidak
Sesetengah orang lancar perjalanan hidupnya
Sesetengah tidak
Ada yang melonjak naik dari bangku sekolah
Ada yang tersekat tengah jalan
Ada yang masuk pusat serenti
Ada jugak yang terkandas dalam longkang sampai nafas terakhir
Hidup kita, nasib kita
Usaha tangan kita, nasib tangan Tuhan
Ada orang yang gembira dengan keluarga
Ada yang meluncur perjalanan karier
Ada yang dah jumpa penyeri hati sampai tak perlu apa lagi
Ada yang dapat semua ni
Ada yang tak dapat lansung
Biasalah hidup ni
Kalau tak ada pasang surut
Kalau tak ada ombak badai
Bukanlah kehidupan namanya
Sehebat mana pun kita
Senang saja kita jatuh nanti
Sehancur mana pun kita
Senang saja esok kita bangkit kembali
Ada saudara dan sahabat aku yang dah berjaya
Ada yang tidak
Ada yang tak sempat lihat hari esok sebab Tuhan dah panggil balik
Pesan aku pada semua
Dan pada diri sendiri
Kalau jatuh
Bangun kembali
Kalau jatuh lagi
Kau kan ada kaki
Satu-satunya waktu kita dah tak boleh buat apa-apa
Bila malaikat datang minta kita serahkan nyawa
Selain itu
Apa pun yang datang
Hidup ni kan sangat panjang
Dunia ni kan terlalu luas
Manusia terlalu ramai
Rezeki melimpah ruah
Jodoh silih berganti
Peluang tetap datang lagi
Aku pernah jatuh
Tersungkur terduduk sampai terlentang
Aku jatuh dengan dunia
Aku jatuh dengan manusia
Tapi aku bangun
Dan aku bangun lagi
Dan lagi
Sebab aku sentiasa percaya
Dengan masa depan
Sebab bukan aku yang tentukan
Tapi Tuhan
Jadi jangan berhenti percaya pada kehidupan
Jangan berhenti percaya pada semua orang sekeliling kita
Jangan berhenti percaya pada cinta dan masa depan
Jangan berhenti percaya pada Tuhan
Jika semalam, kau tahu apa yang akan jadi hari ini?
Tak ada siapa pun yang tahu
Sebagus mana pun kita
Jadi jangan berhenti percaya
Pasti kau bisa
Sebab hidup tak berakhir di sini
Taken from here.
p/s: This poem is interesting. That explains why it's here. I wish I'm a linguistic person that can play with words too. Too bad I'm not.
p/s: Time buat entry ni dalam kelas Dr. Puma. Yes you heard me, DR. PUMA. I kill the time while waiting on the observer who will observe her for JUSA. Wow aint it.
Bui-bui.
Wednesday, August 1, 2012
Noob.
Is there anyone else who don't know how to use facial cleanser? If there is, this might help. :p
Bui-bui.
Subscribe to:
Posts (Atom)